PALANGKA RAYA, KaltengHits.com – Event Borneo Forum kembali digelar tahun ini dalam rangka mengkampanyekan industri kelapa sawit khususnya kepada generasi muda atau generasi z.
Borneo Forum Ke-7 Tahun 2024 secara resmi dibuka Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Agus Harimurti Yudhoyono di Ballroom Swiss Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (28/6/2024). Pembukaan event kali ini ditandai dengan penabuhan katambung.
Mendampingi Menteri ATR/BPN saat membuka kegiatan adalah Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, Anggota DPR RI Bambang Purwanto, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak.
Selain itu, turut mendampingi Menteri, Kepala Divisi Perusahaan Achmad Maulizal Sutawijaya yang hadir mewakili Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta Ketua Umum Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono.
Terkait tema kegiatan “Jaminan Investasi yang Aman untuk Pembangunan Kebun Kelapa Sawit Berkelanjutan”, Gubernur Sugianto Sabran dalam sambutannya menekankan investasi di Kalteng akan berjalan tanpa gangguan apabila perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Tidak akan ada gangguan investasi di Kalteng kalau pengusaha yang ada itu baik pada masyarakat,” tegasnya.
“Saya jamin tidak ada gangguan terhadap perusahaan perkebunan di Kalteng karena Bapak/Ibu sudah membantu pemerintah memerangi kemiskinan,” imbuh Gubernur.
Bahkan, Gubernur mengusulkan agar Hak Guna Usaha (HGU) tidak diterbitkan atau dicabut apabila perusahaan tidak melaksanakan kewajiban Plasma 20% bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Gubernur meminta para pengusaha termasuk anggota GAPKI untuk bersama-sama pemerintah memajukan pendidikan dan pemberian fasilitas kesehatan di Kalteng melalui program CSR.
“Perlu kehadiran para pengusaha di bidang perkebunan untuk memerangi kebodohan. Dua puluh tahun ke depan diharapkan anak-anak di Kalteng bisa S1 semua. Yang terkahir, dibantu juga di bidang kesehatan, jelasnya.
“Kalau perlu orang dari luar Kalteng berobat ke Kalteng dan orang Kalteng tidak perlu ke luar daerah untuk berobat,” harap Gubernur yang juga menargetkan pada akhir tahun 2025, semua desa di Kalteng sudah berlistrik.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono dalam arahannya menyambut baik harapan Gubernur Kalteng agar para pengusaha di Bumi Tambun Bungai turut berperan dalam memerangi kemiskinan serta meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat sekitar.
“Ini membuktikan apa yang dipaparkan Pak Gubernur memang yang harus menjadi prioritas. Dan, mewujudkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya tugas pemerintah tapi juga dunia usaha,” ujarnya. Menteri ATR/BPN mengingatkan hal itu harus tetap diiringi dengan jaminan keamanan dan kenyamanan berinvestasi agar industri sawit tetap dapat berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
“Selain bonus demografi, faktor kedua yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi adalah investasi,” terang Menteri ATR/BPN.
Menurutnya, ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam rangka menghadirkan jaminan investasi yang aman untuk pembangunan perkebunan sawit berkelanjutan, yakni adanya kepastian hukum di mana dalam hal ini Kementerian ATR/BPN mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan kepastian hukum atas tanah.
Selain kepastian hukum serta proses pengurusan administrasi yang cepat dan tepat dan tidak berbelit, investasi dapat didorong dengan adanya jaminan keamanan, stabilitas, dan berkelanjutan.
“Harus berikan support pada dunia usaha untuk berinvestasi,” pungkasnya. (red)