“Visi Islam Berkemajuan memang jadi hakikat perjuangan organisasi Muhammadiyah,” kata Ma’ruf Amin yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI.
Visi yang mulia ini sejalan visi bangsa Indonesia yang tengah kita perjuangan karya sekarang, mewujudkan Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Ma’ruf menjelaskan Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 1912 karena didorong oleh semangat pembaharu. Pasalnya, kondisi umat Islam di Indonesia saat itu masih statis dan tak berkembang.
Semangat itu pula, kata dia, sejalan dengan visi Indonesia Emas yang ingin menjadikan bangsa ini maju dalam hal sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Bangsa yang maju menjadi satu dari lima ekonomi terbesar dunia. Negara gemah ripah loh jinawi, baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ujar Ma’ruf.
Lebih lanjut, Ma’ruf Amin mengatakan visi Indonesia Emas menekankan pada SDM unggul kuasai teknologi, sejahtera, dan tata kelola pemerintahan kuat. Dalam ajaran Islam, kata dia, semangat ini disebut generasi yang mampu memakmurkan bumi.
“Untuk dapat itu harus memiliki kunci-kuncinya. Kunci kemakmuran adalah IPTEK. Karena itu, kita harus persiapkan generasi yang kuasai IPTEK,” jelas Ma’ruf.
Sebagai informasi, Muhammadiyah mengusung pandangan Islam Berkemajuan dalam pergerakannya. Pandangan ini bermakna Islam bukan sebagai agama yang memandu kehidupan manusia terhadap akhirat saja.
Akan tetapi, Islam juga mendorong umatnya untuk mewujudkan peradaban umat manusia yang utama. Sehingga, Islam Berkemajuan harus hadir dalam segala dimensi kehidupan baik rohani maupun materi. (red)