Demam efek vaksinasi juga dapat diredakan dengan obat pereda demam, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, umumnya demam tidak perlu ditangani dengan pemberian obat, terutama jika anak masih aktif dan mau makan atau minum.
Ingat, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak.
Meskipun demam tidak selalu menandakan kondisi yang serius, waspadai jika Si Kecil mengalami peningkatkan suhu tubuh seperti berikut:
- Suhu tubuh yang diukur melalui dubur mencapai 38°C atau lebih pada anak usia kurang dari 3 bulan
- Suhu tubuh 39°C atau lebih pada semua usia anak
Selain memantau suhu tubuhnya, segera periksakan anak ke dokter bila muncul gejala lain yang menyertai demam efek vaksinasi atau imunisasi, seperti:
- Menolak makan, minum, atau menyusu
- Demam tidak kunjung reda setelah 1 hari pada anak usia kurang dari 2 tahun, atau 3 hari pada anak usia 2 tahun atau lebih
- Sering demam, meski hanya berlangsung selama beberapa jam
- Diare atau muntah berkepanjangan
- Ruam kulit
- Dehidrasi yang ditandai dengan jarang buang air kecil, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, atau tampak lemas
Anda juga harus segera mencari pertolongan medis bila demam pada anak efek setelah vaksinasi disertai gejala yang lebih serius, seperti tidak berhenti menangis, sesak napas, kejang, ubun-ubun bayi terlihat cekung, dan penurunan kesadaran.
Sikapi demam efek setelah vaksinasi dengan tenang. Namun, tetap pantau kondisi anak dan waspadai munculnya tanda dehidrasi atau kegawatdaruratan lainnya.