MUARA TEWEH, kaltenghits.com – Kisruh pengalihan tuan rumah pelaksanaan kompetisi Liga 3 Zona Kalteng berbuntut panjang. Salah satu peserta, Persatuan Sepak Bola Muara Teweh (PSMTW) menyatakan mundur dari keikutsertaan kompetisi Liga 3 Zona Kalteng itu.
“Ini sebenarnya keputusan yang berat, sebab kami sudah menyiapkan tim sejak jauh hari. Namun karena bentuk protes dan menyangkut nama baik daerah, kami dengan berat hati memutuskan mundur dari kompetisi Liga 3 jika penyelenggaraannya di Palangka Raya,” ujar Surianoor, Manager PSMTW Barito Utara, Kamis (30/12/2021) , dilansir 1tulah.com, Jumat (31/12/2021).
Menurut Surianoor, kekecewaan manajemen PSMTW sangat beralasan. Sejak awal diputuskan bahwa Barito Utara ditetapkan sebagai tuan rumah. Pihak panitia telah melakukan berbagai persiapan terkait pelaksanaan kompetisi sepak bola tersebut.
Namun belakangan, secara sepihak Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Kalteng tiba-tiba memutuskan memindahkan lokasi pelaksanaan Liga 3 Zona Kalteng ke Kota Palangka Raya, beberapa saat sebelum kick off yang semula dijadwalkan 28 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Kemudian tiba-tiba dialihkan ke Kota Palangka Raya dan akan digelar pada 3-9 Januari 2022.
Surianoor juga menegaskan, dalam hal ini PSMTW tidak hanya mundur dari keikutsertaan kompetisi Liga 3 Zona Kalteng, tetapi juga menuntut ganti rugi kesiapan klub atas perubahan jadwal dan tempat kick off yang dipindah secara sepihak dan mendadak.
“Kami sudah menggelar rapat bersama manajemen dan juga sudah melaporkan hal ini ke Askab PSSI Barito Utara. Keputusan final, PSMTW mundur dari keikutsertaan kompetisi Liga 3 Zona Kalteng, jika tetap dilaksanakan di Palangka Raya,” tegas Surianoor.
Terpisah, Sekretaris Persema Jenamas, Rahmat Kartolo, juga menyatakan meski tidak menyampaikan timnya mundur dari keikutsertaan kompetisi, namun pihaknya juga mengaku kecewa dengan berubahnya jadwal dan tempat kick off.
“Kami juga ikut menuntut ganti rugi terkait pembatalan dan perubahan tempat kick off,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kekecewaan juga dilontarkan Bupati Barito Utara Nadalsyah atas keputusan pemindahan lokasi tuan rumah pelaksanaan Liga 3 Zona Kalteng. Bahkan Nadalsyah tegas menyatakan keberatan dengan keputusan Asprov PSSI Kalimantan Tengah tersebut.
“Ini adalah masyarakat yang dilecehkan oleh organisasi, saya akan turun tangan membantu mereka demi nama baik dan harga diri Barito Utara. Saya juga akan dorong Askab dan klub-klub yang keberatan dengan hal ini yang akan menuntut materi dan inmateri,” tegas Nadalsyah.
Menurut Nadalsyah, Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam pelaksanaan Liga 3 Zona Kalteng sudah sangat mensupport dan semua hal yang berkaitan dengan kegiatan sepak bola di sana, sudah disiapkan matang.
“Mengenai persiapan sudah 99,99 persen siap. Bahkan ada lima klub yang menjadi peserta dalam Liga 3 tersebut juga sudah berada di Kota Muara Teweh,” kata dia.
Liga 3 Zona Kalteng seyogyanya akan diikuti tujuh peserta yang terbagi dalam 2 grup, yakni di Grup A Barsel FC, Adhyaksa FC, Silva Kalteng FC dan Persepar Palangka Raya. Sedangkan di Grup B PSMTW Muara Teweh, Persemas Jenamas dan Kalimantang Persemura