PANGKALAN BUN, kaltenghits.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ketika membuka Musrenbang Provinsi Kalteng tahun 2022 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), di Aula Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (7/4/2022). Kegiatan ini berlangsung secara hybrid.
“Kita akan terus mendorong bagaimana meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk, terutama produk unggulan daerah. Untuk itu, optimalisasi sumber daya lokal ini harus dilakukan secara serius,” kata Sugianto.
Sugianto juga menjelaskan, ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2021 tumbuh sebesar 3,40 persen. Hal itu didorong oleh perbaikan harga komoditas dan peningkatan aktivitas ekonomi regional, nasional, dan global, sejalan dengan meningkatnya mobilitas paska berhasilnya pengendalian penyebaran Covid-19 dan pencapaian vaksinasi yang tinggi.
Sedangkan capaian makro pembangunan Provinsi Kalteng lainnya adalah tingkat kemiskinan 5,16 persen, lebih rendah (lebih baik) dari capaian Nasional 10,14 persen; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 sebesar 71,25; Gini Ratio 0,323 lebih rendah (lebih baik) dari capaian Nasional sebesar 0,384; dan Tingkat Pengangguran Terbuka 4,53 persen lebih rendah dibanding angka Nasional 6,49 persen.
Lebih lanjut Sugianto Sabran juga mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng masih berusaha untuk mengatasi beberapa permasalahan di bidang infrastruktur, bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan perekonomian masyarakat, di mana terlihat secara nyata masih belum memadai dibanding dengan hasil kekayaan sumber daya alam Kalteng, terutama di sektor perkebunan, pertambangan, dan perhutanan.
“Ketiga sektor tersebut belum dapat berperan secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” tandas Sugianto.
Pada kesempatan tersebut, Sugianto meminta bupati/wali kota mendorong peningkatan investasi di daerah masing-masing, untuk perluasan lapangan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus menurunkan angka kemiskinan.
“Kepada perangkat daerah terkait bidang perizinan, agar menghindari proses perizinan yang berbelit-belit dan dapat memproses serta mengeluarkan surat perizinan dengan cepat, sesuai prosedur atau peraturan yang berlaku,” sebut gubernur.
Gubernur juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan inovasi untuk mendukung perkembangan dan pembangunan Kalteng.
“Saya, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, juga meminta kepada Pemerintah Pusat untuk dapat membantu pembangunan di Kalimantan Tengah, melalui peningkatan Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH), Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta dari sumber pendanaan lainnya,” tutupnya.
Musrenbang dihadiri secara virtual dan langsung Dirjen Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi mewakili Menteri Dalam Negeri RI dan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Arifin Rudiyanto mewakili Menteri PPN/Kepala Bappenas RI serta Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti mewakili Menteri Keuangan RI memberikan pengarahan.
Hadir juga Anggota DPR RI Dapil Kalteng, Anggota DPD RI Dapil Kalteng, Bupati/Walikota se-Kalteng, Forkopimda Provinsi Kalteng, Kepala Perangkat Daerah serta Kepala Instansi Vertikal Provinsi dan Kabupaten/Kota.(han)