PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Menjelang Ramadan 1443 Hijriah tahun ini, sejumlah komplek pemakaman di Kota Palangka Raya dipadati peziarah untuk ‘nyekar’ ke makam keluarganya.
Padatnya peziarah yang datang ke pemakaman, membawa berkah tersendiri bagi pedagang bunga tabur. Mereka pun bisa meraup keuntungan dari hasil penjualannya.
Seperti diungkapkan Komariah, salah satu pedagang bunga tabur di Komplek Pemakaman Muslim Jalan Tjilik Riwut Kilometer 2 Kota Palangka Raya, dimana ia mengatakan ada peningkatan penjualan bunga tabur.
“Terhitung satu minggu ini ramai peziarah. Dalam sehari dagangan saya habis cuman dalam beberapa jam saja. Tidak seperti tahun lalu, yang memang kurang ramai,” ucapnya, Kamis (31/3/2022).
Diungkapkan Komariah, tren peningkatan pembeli biasanya selalu terjadi dalam beberapa momen tertentu. Seperti sepekan jelang puasa Ramadan, sepekan jelang lebaran hingga 3 hari setelah Idulfitri.
Hal yang sama dikatakan Hardiansyah yang mengaku dalam satu Minggu terakhir ini dirinya sudah mendapatkan keuntungan dari penjualan bunga tabur hampir Rp700 ribu.
Terlepas dari itu Hardiansyah berharap, agar permasalahan wabah Covid-19 ini cepat berakhir, karena ungkap dia banyak masyarakat di kompleks pemakaman umum tersebut yang penghasilannya bergantung dari penjualan bunga tabur kepada para peziarah yang datang.
“Penghasilan warga dikomplek pemakaman ini sedikit banyak berrgantung dari usaha bunga tabur. Kalau pandemi ini berkepanjangan, maka usaha kami akan terus terimbas,” tukasnya. (han/MCI)