PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka menyikapi kondisi cuaca yang terjadi beberapa hari ini dan menyebabkan beberapa wilayah mengalami banjir.
Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Selasa (23/1/2024).
Rakor membahas penanganan banjir serta mengantisipasi kondisi cuaca ke depan. Turut hadir dalam Rakor antara lain antara lain Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Kepala Basarnas Palangka Raya AA. Ketut Alit Supartana, Kasrem 102/Pjg, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, BMKG Kalteng, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dan III.
Dilaporkan oleh Kepala BPBD-PK Kalteng Ahmad Toyib, banjir di Kalteng telah melanda 1 Kota yaitu Palangka Raya, dan 5 kabupaten yaitu Murung Raya, Kapuas, Barito Utara, Barito Selatan dan Kotawaringin Barat. Dengan total Kepala Keluarga terdampak 49.808.
Dari sejumlah Kabupaten/Kota terdampak tersebut, terdapat 3 kabupaten yang telah menetapkan status darurat bencana yaitu Kabupaten Murung Raya, Kapuas dan Barito Utara.
Kepala BPBD-PK menjelaskan bahwa upaya penanganan bencana banjir telah dilakukan secara baik dan sinergis di lapangan, bencana banjir telah mengalami penurunan namun dampaknya masih dirasakan luas.
“Diperlukan peningkatan upaya penanganan pengungsi dan dampak banjir dan pemulihan sarana prasarana vital,” ungkapnya.
Sementara itu BMKG memberikan informasi bahwa prediksi harian pada bulan Januari di wilayah Kalteng cukup merata potensi curah hujan ringan sampai lebat. Untuk itu perlu diwaspadai potensi penambahan air di aliran sungai Kalteng terutana di Sungai Barito dan sekitarnya.
Menanggapi laporan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Gubernur mengambil langkah segera menetapkan status tanggap darurat Provinsi yang berlaku 10 (sepuluh), hari, sejak 23 Januari-1 Februari 2024.
Status tanggap darurat Provinsi ini diambil agar Pemerintah Provinsi dapat membantu pemerintah Kabupaten yang telah melakukan intervensi kejadian bencana tersebut.
“Dibantu TNI/Polri, saya minta cepat turun (ke lapangan), perhatikan kekurangan bahan untuk anggota yang turun membantu. Jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan dan meninggal di saat banjir dan pasca banjir,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur minta agar koordinasi antar instansi diperkuat dan fokus pada upaya pasca banjir khususnya terkait kesehatan dan dapur umum agar diperlengkapi bekerjasama dengan Dinas Sosial.
Ia juga mengingatkan agar Bulog bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan menyiapkan langkah penanganan inflasi di 3 Kabupaten DAS Barito.
Kita sama-sama turun, jangan terpisah-pisah. Perhatikan daerah pinggir sungai, dibantu semuanya. Kita berdoa semoga tidak ada korban jiwa,” harap Gubernur. (red/BA)