PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Untuk mencegah meningkatnya status PPKM di Kalteng, salah satunya adalah dengan menekan angka occupancy rate atau jumlah pasien positif Covid-19 yang harus dirawat inap di RS tetap rendah.
“Salah satu parameter peningkatan level PPKM ini adalah tingkat okupasi rawat inap pasien Covid-19 di RS. Nah, kita berharap jangan sampai peningkatan level PPKM ini juga terjai di Kalteng, karena dampaknya akan sangat besar, terutama pada sektor retail,” sebut Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Senin (7/2/2022).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, jumlah kasus positif Covid-19 di daerah itu dalam beberapa hari terakhir terus bertambah. Bahkan pada Minggu (6/2/2022), terjadi lonjakan kasus baru mencapai 58 orang dan hari ini bertambah 41 orang, sehingga membuat kasus Covid-19 aktif di Kalteng total menjadi 239 orang.
Sedangkan jumlah pasien positif yang dirawat di RS sebanyak 32 orang dan isolasi mandiri 207 orang.
“Peningkatan ini sudah semestinya membuat kita semua waspada, karena kalau kita perhatikan, dari hari ke hari kasus positif terus bertambah,” kata Brigjen Sinyo.
Peningkatan kasus positif ini, lanjut Sinyo, memang tidak hanya terjadi di Kalteng. Tetapi juga di daerah lain, khususnya di Pulau Jawa dan Bali. Bahkan saat ini Pemerintah telah meningkatkan level PPKM menjadi level 3 di Jabodetabek, DIY, Bandung Raya dan Bali.
Salah satu upaya pencegahan melonjaknya tingkat rawat inap pasien Covid, adalah dengan menggencarkan vaksinasi. Karena dengan masyarakat yang telah tervaksinasi, tingkat keparahan atau fatalitas jika sampai terpapar Virus Corona, tidak terlalu tinggi.
“Seandai kasus positif ini terus meningkat, tetapi di lain pihak masyarakat kita sudah divaksinasi, maka kondisinya tidak akan terlalu parah hingga harus dirawat di RS. Tapi cukup dengan isolasi mandiri. Sehingga daerah kita juga tidak perlu dilakukan peningkatan PPKM,” beber dia.
Dalam upaya vaksinasi ini, lanjut Sinyo, Binda Kalteng secara masif terus melakukan pemberian vaksin Covid-19, dengan sasaran utama anak usia 6-11 tahun, lansia dan vaksin booster bagi masyarakat umum.
Hingga 4 Februari 2022, capaian vaksinasi periode Februari 2022 yang dilaksanakan Binda Kalteng telah mencapai 20.338 orang atau 65.61% dari target 31 ribu dosis. “Untuk capaian akumulatif vaksinasi yang kami laksanakan sejak 2 Januari lalu, sudah mencapai adalah 51.888 orang atau 13.34 % dari target 412.000 dosis pada tahun 2022,” imbuhnya.
Sedangkan pada kegiatan vaksinasi hari ini, Binda Kalteng kembali menggelar di tujuh daerah dengan total target sebanyak 2.920 orang. Masing-masing di Kabupaten Katingan 400 orang, Kapuas 500 orang, Murung Raya 50, Kota Palangka Raya 200 orang, Barito Timur 250 orang, Seruyan 700 orang dan Pulang Pisau sebanyak 520 orang. (han)