Dalam kesempatan itu, Wagub Edy Pratowo didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin dan Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Prof. K.H. Asep Saifuddin Chalim yang juga Ketua Umum Pergunu bersama-sama melakukan pemotongan pita, untuk menandai peresmian ponpes tersebut.
Ponpes Amanat Ummah Cabang Kalteng yang berlokasi di Jalan Lintas Palangka Raya–Buntok Km 50 didirikan di atas tanah wakaf seluas 20 hektare, yang 10 hektare untuk bangunan ponpes, sekolah, dan asrama, serta 10 hektare untuk lahan wirausaha. Ponpes ini direncanakan mulai beroperasional pada tahun 2024.
Saat memberikan sambutan, Wagub mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sangat menyambut baik kehadiran Ponpes Amanatul Ummah tersebut. “Ini selaras dengan visi dan misi Bapak Gubernur, dalam rangka kita untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, yang dibentuk berdasarkan akhlak mulia,” ungkap Wagub Edy Pratowo.
Wagub pun menyatakan, Pemprov Kalteng siap mendukung keberadaan ponpes ini, dan sekaligus memberikan semangat kepada pengurus bahwa ponpes ini akan bisa maju, terlepas saat ini fasilitas sarana prasarana masih minim dan lokasinya yang cukup jauh dari Kota Palangka Raya.
“Tidak ada yang tidak mungkin selama kita memang berjuang bersama-sama membangun pondok pesantren ini. Kalau kita gotong royong seperti itu, insyaalloh, semua bisa terwujud dengan baik,” tutur Wagub Kalteng Edy Pratowo.
Senada dengan Wagub, Prof. K.H. Asep Saifuddin Chalim menceritakan susah payahnya membangun Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto sejak tahun 2006. Namun, dengan tekad kuat, saat ini Ponpes telah berkembang baik, dengan 14 ribu santri dan bahkan sudah memiliki Universitas, mulai dari S-1, S-2, hingga S-3.
“Kita ini, mohon maaf, mempunyai sistem yang kompetitif, jadi Amanatul Ummah itu maju karena dua hal, gurunya yang baik, (dan) sistemnya yang kompetitif. Kalau bangunannya pada saat pertama ya tidak ada apa-apanya, sekarang pun kalau pembangunannya ya biasa-biasa saja,” terang K.H. Asep Saifuddin Chalim. (BA/red)