SUKAMARA, kaltenghits.com – Sejak vaksinasi anak 6-11 tahun diizinkan BPOM, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah rutin melakukan akselerasi vaksinasi pada kelompok sasaran tersebut. Tujuan utamanya, mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal pada semua kelompok masyarakat dari Virus Corona.
Pasalnya, anak-anak juga bisa menularkan virus ke orang sekitar, termasuk anggota keluarga lansia, bahkan ada risiko anak menjadi super spreader atau orang yang menyebarkan virus paling banyak. “Kita ingin imun anak-anak kuat dalam beraktivitas, terutama dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Sabtu (8/1/2022).
Akselerasi vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun ini, jelas Sinyo, terus dilakukan di daerah-daerah yang telah memenuhi syarat, sesuai peraturan dari Kementerian Kesehatan RI. “Vaksinasi anak 6-11 tahun ini kami laksanakan setiap hari di beberapa daerah di Kalteng,” tukas dia.
Lebih lanjut menurut Sinyo, melihat dari vaksinasi anak yang telah mulai dilaksanakan sejak akhir Desember 2021 lalu, antusiasnya sangat tinggi. Bahkan pesertanya sering kali melebihi dari target yang menjadi sasaran. “Seperti yang kita laksanakan hari ini di Kabupaten Sukamara yang dipusatkan di MIS Darul Aqrom, target kami hanya 100 anak. Tetapi realisasinya diikuti 157 anak usia 6-11 tahun atau 150 persen lebih,” ungkapnya.
Dalam kegiatan vaksinasi, tambah Sinyo, selain mengerahkan Tim Medical Intelligence Binda Kalteng, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah Puskesmas yang ada di daerah. “Kami saat ini memang fokus kepada anak 6-11 tahun dan juga lansia untuk mencapai target minimal 70 persen di Provinsi Kalteng. Dan pada periode 1-14 Januari ini, kami targetkan bisa melakukan vaksinasi setidaknya terhadap 10 ribu anak maupun lansia,” pungkas Sinyo.
Selain di Sukamara, vaksinasi anak 6-11 tahun dan lansia juga dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Barito Selatan dan Katingan.
Terpisah, vaksinasi terhadap para anak 6-11 tahun atau jenjang usia sekolah dasar/sederajat itu juga mendapat dukungan dari pihak sekolah. “Dengan adanya vaksinasi bagi peserta didik ini, kami sangat senang. Karena membuat kami bisa merasa lebih tenang dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar,” kata salah seorang guru MIS Darul Aqrom.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Binda Kalteng dan Dinkes Sukamara yang telah melakukan vaksinasi terhadap seluruh murid di madrasah setempat. “Kami berharap upaya penanggulangan Covid-19 ini ke depan bisa tetap berjalan lancar dan intensif lagi,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan orang tua murid. “Kalau anak-anak sudah divaksin seperti sekarang, kami juga merasa lebih tenang dan aman untuk melepas anak-anak mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata Rahmad, salah satu orang tua murid kelas tiga MIS Darul Aqrom.
Sementara itu, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan, berdasarkan data per 6 Januari 2022, total realisasi vaksinasi dosis I untuk semua kelompok sasaran di provinsi itu telah mencapai 81,01 persen.
“Kabupaten yang belum mencapai 70 persen adalah Gunung Mas yakni 69,11 persen,” kata Perwakilan Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Jumat (7/1/2022). (han)