PALANGKA RAYA, KaltengHits.com — Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, terus meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) pada pelaksanaan Pendidikan Tatap Muka (PTM) 100 persen.”Pada tahun ajaran 2022/2023 ini seluruh sekolah di bawah bimbingan Kemenag Palangka Raya telah diizinkan melaksanakan PTM 100 persen. Seiring dengan itu, kami juga meningkatkan pengawasan penerapan prokes di sekolah,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kantor Kemenag Palangka Raya Supiani di Palangka Raya, Jumat.
Adapun upaya yang dilakukan yakni, pengawasan secara rutin secara berjenjang, mulai dari internal sekolah hingga pelaporan perkembangan pelaksanaan pembelajaran ke Kantor Kemenag “Kota Cantik’ selaku pembina.
Pihaknya selalu menekankan kepada kepala sekolah, bahwa penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan di lingkungan satuan pendidikan. Menggunakan masker dalam setiap aktivitas harus dilaksanakan seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan hingga siswa.
Selain itu, sarana penunjang seperti tempat cuci tangan disertai sabun dan hand sanitizer juga harus tersedia. Penempatannya pun di lokasi strategis serta mudah dijangkau. Bahkan, untuk warga sekolah yang tidak dalam kondisi sehat, maka wajib melakukan pengobatan dan jika secara medis dinyatakan sakit, harus beristirahat sampai kondisi sehat kembali.
“Kita memberikan kelonggaran, namun hak dan kewajiban tetap kami berikan. Misal siswa sakit dan tidak dapat bersekolah, maka yang bersangkutan tetap mendapat hak belajar di rumah,” katanya.
Jangan sampai, lanjut dia, kelonggaran aktivitas yang diberikan pemerintah justru membuat abai dalam menerapkan protokol kesehatan. Kewaspadaan dan antisipasi dalam penyebaran COVID-19 merupakan salah satu cara terbaik menyukseskan pelaksanaan pendidikan.
Sementara itu, berdasar data Kemenag setempat jumlah sekolah negeri di bawah pengawasan Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya terdiri dari 30 Raudhatul Athfal (RA), lima Madrasah Ibtidaiyah (MI), dua Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan satu Madrasah Aliyah (MA).
Sementara jumlah siswa masing-masing tingkat sekolah yakni untuk RA sebanyak 713 siswa, sekolah jenjang MI sebanyak 15.540 siswa, jenjang MTs sebanyak 3.277 siswa dan jenjang MA sebanyak 1.563 siswa.
“Kami juga berharap orang tua berperan dalam menyukseskan pendidikan. Salah satunya dengan selalu melakukan pendampingan siswa dalam belajar serta memastikan proses tetap terjaga,” katanya. (Im/red)