kaltenghits.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur menyebut banjir di Sangatta, Kalimantan Timur kian meninggi dalam dua hari terakhir.
Kini ketinggiannya banjir mencapai 2 meter dan telah merendam lima desa di dua kecamatan, yakni Desa Sangatta Utara, Swarga Bara dan Teluk Lingga di Kecamatan Sangatta Utara kemudian di Kecamatan Sangatta Selatan ada Desa Sangatta Selatan dan Teluk Lingga.
Akibat kejadian tersebut sebanyak 366 unit bangunan rumah dan 16.896 orang terdampak di wilayah Sangatta Utara dan Selatan. Tak hanya itu, petaka banjir ini juga telah merenggut korban atas nama Suriyati (41) yang meninggal dunia akibat terjatuh dari tangga rumah saat banjir melanda.
“Yang pasti dari Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, hanya Desa Singa Gaweh yang tidak terdampak banjir,” ujar Kepala BPBD Kutai Timur Syafruddin saat dikonfirmasi pada Minggu (20/3) malam.
Syafruddin menegaskan hingga saat ini pihaknya masih menghimpun data pasti mengenai bangunan serta kepala keluarga yang terdampak. Sementara untuk warga yang mengungsi baru terdata 200 orang.
“Kami belum bisa melaporkan rinciannya,” sambung dia.
Melkianus Kotta, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Kaltim menuturkan sudah mengerahkan bantuan personel SAR serta dua unit perahu karet ke Sangatta dari Balikpapan. Penambahan personel ini guna membantu Unit Ops SAR di Sangatta.
“Kami sudah mengirimkan dua unit perahu karet dan empat personel untuk bantuan di Sangatta. Banjirnya 50 sentimeter sampai 2 meter,” ungkapnya.
Unit Ops SAR Sangatta telah mengevakuasi 440 orang, terbanyak dari kawasan Gang Loa Hitam, Kecamatan Sangatta Selatan.
Diperkirakan ada enam titik banjir, tiga di antaranya berada di Kecamatan Sangatta Selatan, yakni Dusun Pinang Mas, Dusun Bukit Indah dan Desa Sangkima.
“Sementara di Sangatta Utara juga ada tiga titik yakni Desa Sangatta Utara, Kelurahan Teluk Lingga dan Desa Swarga Bara,” pungkasnya.