Sikapi Fenomena #NoViralNoJustice, Kapolri: Itwasum Harus Tegas

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

Kaltenghits.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya melakukan evaluasi guna menghilangkan stigma di masyarakat dengan munculnya fenomena di media sosial (medsos) yang kerap mengangkat pelanggaran yang dilakukan oleh oknum kepolisian.

Sigit menyoroti sejumlah fenomena di medsos dengan munculnya tanda tagar #PercumaLaporPolisi, kemudian tagar #1Hari1Oknum, dan terbaru #NoViralNoJustice.

“Ini waktunya kita berbenah untuk melakukan hal yang lebih baik. Bagaimana kita melihat perkembangan medsos terkait peristiwa yang diupload. Ini menjadi tugas kita semua,” kata Sigit, dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/12/2021).

Terkait tagar #NoViralNoJustice, Sigit menyebutkan masyarakat membuat perbandingan dengan kasus yang dimulai dengan diviralkan dibandingkan dengan kasus yang dimulai dengan laporan dalam kondisi biasa.

Ia menyebutkan, masyarakat melihat bahwa kasus yang diviralkan cenderung selesai dengan cepat. Bahkan memunculkan tagar #ViralForJustice.

“Fenomena ini harus dievaluasi, kenapa terjadi. Kemudian sudah melekat di masyarakat harus viral, kalau tidak viral prosesnya tidak akan berjalan dengan baik,” kata Listyo Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan jajaran Polri harus menerima semua persepsi yang muncul di masyarakat. Ini bagian dari evaluasi dan kritik untuk Polri.

Dengan adanya kritikan masyarakat, ia menyebut jajaran Polri harus memperbaiki diri, berbenah melakukan hal yang lebih baik lagi, dan memenuhi harapan masyarakat.

Di satu sisi, ungkap Sigit, kehadiran Polri dalam operasi kemanusiaan diapresiasi oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang melayani dan mengayomi masih ada.

“Ini menjadi bagian tugas jajaran untuk mengevaluasi, di sisi mana yang masih kurang terkait perjalanan organisasi Polri, baik secara perilaku individu sehingga kemudian diperbaiki,” kata Sigit.

Itwasum Harus Tegas

Listyo Sigit Prabowo juga memerintahkan agar jajaran Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri bekerja dengan tegas. Dia juga memerintahkan agar Itwasum Polri tidak ragu mengeluarkan kartu merah jika menemukan kesalahan di internal.

Hal itu disampaikan Kapolri saat menghadiri rapat koordinasi analisa dan evaluasi Itwasum Polri di Yogyakarta hari ini. Dalam kesempatan itu, Kapolri mengibarkan Itwasum sebagai wasit di internal Polri.

“Ibarat suatu pertandingan olahraga rekan-rekan adalah seorang wasit yang mampu menjadi wasit yang tegas sehingga pertandingan bisa berjalan dengan baik, berjalan dengan fair, tidak ada pemain yang melakukan pelanggaran, offside atau bahkan kita ikut larut ke dalam salah satu klub pemain,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).

Kapolri menyebut sebagai wasit yang tegas agar tidak ragu untuk mengeluarkan kartu merah. Artinya, Kapolri meminta Itwasum untuk tegas.

“Sehingga pada saat waktunya melihat kapan ini harus diberikan kartu kuning. Rekan-rekan juga tidak ragu-ragu kapan diberikan kartu merah. Bahkan rekan-rekan juga bisa meminta pemain keluar,” beber Sigit.

Lebih jauh pimpinan Polri ini kembali mengingatkan terkait peran Itwasum Polri yang memastikan agar Polri berjalan sesuai tugas pokoknya. Tugas pokoknya disebutnya antara lain melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.

“Sehingga betul-betul bisa melaksanakan tugas pokoknya melindungi, melayani dan mengayomi secara profesional. Kemudian muncul kepercayaan karena pelayanan yang baik dan kemudian harapan kita kepuasan publik yang tentunya akan semakin meningkat. Kepercayaan publik akan semakin meningkat tentunya ini sangat baik untuk organisasi kedepan. Penting sekali kepercayaan dan kepuasan publik sehingga Polri hadir di lapangan betul-betul dicintai masyarakat,” pungkas Listyo Sigit.