Ketinting Karam, Remaja Bagendang Tenggelam di Sungai Mentaya

ketinting karam Remaja Bagendang Tenggelam di Sungai Mentaya
Petugas melakukan pencarian terhadap Haidir yang tenggelam di Sungai Mentaya, Jumat (25/2/2022)

SAMPIT, kaltenghits.com – Seorang remaja bernama Haidir (15) tenggelam di Sungai Mentaya, usai sampan bermesin atau disebut ketinting yang ditumpanginya karam saat menyeberangi sungai di Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

“Saat ini tim gabungan bersama masyarakat masih mencari korban. Mohon doanya semoga korban segera ditemukan,” kata Camat Mentaya Hilir Utara, Muslih dihubungi dari Sampit, Jumat (25/2/2022).

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu korban bersama dua orang lainnya yaitu Epi (40) dan Andre (18) . Mereka kemudian naik dan mengarahkan ketinting ke arah Tengah Sungai Mentaya.

Saat di tengah sungai, mesin ketinting mati. Saat itu keadaan Sungai Mentaya sedang pasang sehingga arus di bawah sungai cukup deras.

Tiba-tiba ketinting karam sehingga membuat mereka bercebur ke sungai dan berusaha berenang ke pinggir sungai. Penumpang lainnya selamat meski kelelahan dan dilarikan ke Puskesmas Bagendang karena sempat tidak sadarkan diri.

Namun nahas dialami Haidir, karena tidak terlihat sampai ke pinggir sungai. Dia diduga kelelahan hingga akhirnya tenggelam. Kemampuan korban berenang biasa saja, sehingga saat ketinting karam, korban panik dan tidak mampu berenang sampai ke pinggir sungai.

Warga yang berada di tempat itu langsung mencari korban. Aparat gabungan yang kemudian juga datang ke lokasi langsung melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan bersama oleh masyarakat sekitar dengan kelotok, jukung dan sarana yang ada, serta dibantu armada oleh TNI AL. Warga bahu-membahu membantu mencari agar korban segera ditemukan

Tim menyisir perairan sekitar lokasi korban terlihat terakhir hingga akhirnya tenggelam. Kondisi sungai dengan arus cukup deras saat ini menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam mencari korban. “Warga dan petugas bersama-sama mencari korban. Mudah-mudahan korban bisa segera kita temukan,” kata Muslih.