Kasus Covid-19 di Kalteng Sudah Merambah Sekolah, Mulai SD Hingga SLTA

plt kadisdik kalteng kasus covid-19 di sekolah
Plt Kadisdik Kalteng Ahmad Syaifudi

PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudi mengatakan, hingga saat ini setidaknya telah ada 4 sekolah jenjang SLTA yang ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Sampai hari ini SMA, SMK dan SLB berjalan normal sesuai ketentuan yang ada, kecuali ada terkonfirmasi positif dan sampai hari ini ada tiga sekolah tingkat SLTA yang sementara kita tutup dulu,” kata Syaifudi di Palangka Raya, Rabu (9/2/2022).

Tiga sekolah tingkat SLTA di Kalteng yang telah menghentikan sementara PTM itu, di antaranya SMA 1 Kumai ada dua guru terkonfirmasi positif Covid-19 dan telah dilakukan penelusuran kontak erat, yang mana semuanya negatif.

Kemudian SMAN 1 Palangka Raya yang diawali satu orang siswa terkonfirmasi positif, disusul beberapa lainnya dan seorang guru, serta SMK 2 Kasongan karena ada ditemukan kasus konfirmasi positif.

“Selain tiga sekolah itu, kami juga baru tadi malam menerima informasi SMA 1 Tamiang Layang ada laporan anak terkonfirmasi dan hari ini ditindaklanjuti dengan tracing hingga sterilisasi, dan juga akan ditutup sementara,” ungkapnya.

Syaifudi menjelaskan, apabila PTM di sekolah ditiadakan sementara, maka kegiatan pembelajaran dialihkan ke sistem pembelajaran daring secara penuh, hingga nantinya kegiatan PTM kembali dimungkinkan untuk dilaksanakan.

“Intinya kita tetap hati-hati, keselamatan dan kesehatan warga sekolah yang utama, namun dalam hal ini tidak juga kita ketakutan yang berlebihan,” ungkapnya.

Sementara itu menindaklanjuti SE Menteri, jika daerah level dua maka maka PTM terbatas tidak lagi 100 persen, namun menjadi 50 persen dan hingga hari ini pembelajaran SMA, SMK dan SLB masih sesuai ketentuan terkecuali yang ditemukan kasus positif maka akan dialihkan ke pembelajaran daring penuh.

Syaifudi mengharapkan kegiatan pembelajaran di sekolah bisa kembali ditingkatkan, mengingat sudah sekitar dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19 berlangsung pembelajaran tidak optimal, hingga memengaruhi kualitas atau mutu yang dimiliki.

Di Palangka Raya Kasus Covid-19 Muncul di SD dan SMP

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Rachmad Winarso, Senin (7/2/2022) juga membeberkan adanya kasus Covid-19 di sekolah pada jenjang SD dan SMP di ibu kota Provinsi Kalteng itu yang peserta didiknya terkonfirmasi positif Covid-19.

Menuru Rachmad, ada dua pelajar jenjang SD dan SMP di Palangka Raya yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19, yakni satu pelajar SMPK Santo Paulus dan satu murid SD Santo Don Bosco.

“Sekolah-sekolah yang ditemukan kasus pelajar terkonfirmasi positif Covid-19 itu, saat ini telah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), baik secara daring maupun luring,” ujarnya.

Dengan adanya kasus positif Covid di kalangan peserta didik ini, lanjut Rachmad, pihaknya mengimbau agar penyelenggara pendidikan di sekolah memperketat protokol kesehatan yang ada di satuan pendidikannya di setiap sesi aktivitas belajar mengajar. (red)