PALANGKA RAYA, Kaltenghits.com – Anggota DPRD Kalteng, Bryan Iskandar, mengharapkan pemulihan kondisi lingkungan alam yang mengalami kerusakan menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait di Kalteng. Pasalnya, bencana alam yang sering terjadi, khususnya banjir, tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga oleh kerusakan lingkungan alam.
“Kerusakan alam seperti hutan gundul mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air, dan pendangkalan sungai akibat aktivitas penambangan emas, ini adalah beberapa faktor penyebab bencana alam seperti banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi,” ujarnya, Senin (25/11/2024).
Bryan menekankan bahwa kerusakan lingkungan alam ini harus menjadi perhatian serius, dan pemulihan kondisi alam perlu dilakukan, di antaranya dengan mempercepat program reklamasi, reboisasi, serta pengerukan sungai.
“Program ini harus menjadi prioritas utama dalam upaya mitigasi bencana di Kalteng, karena kita melihat bencana yang terjadi saat ini sudah sangat memprihatinkan. Dalam beberapa bulan saja bisa terjadi banjir dua hingga tiga kali ketika musim hujan,” jelasnya.
Selain itu, untuk memulihkan kondisi lingkungan alam yang rusak, Bryan menegaskan bahwa pemerintah harus menggandeng pihak-pihak terkait, baik itu sektor swasta maupun masyarakat. Pasalnya, kerusakan alam yang terjadi banyak disebabkan oleh aktivitas perusahaan yang membuka lahan dan kegiatan masyarakat, seperti penambangan emas di sungai.
“Karena ada perusahaan yang tidak mengindahkan reklamasi atau reboisasi, begitu juga dengan aktivitas masyarakat terutama di sungai, seperti menambang emas. Ini harus menjadi perhatian, dan mereka perlu dilibatkan dalam upaya memulihkan kondisi alam,” tegasnya. (red)