PALANGKA RAYA, KaltengHits.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, berkomitmen meningkatkan keandalan pasokan listrik pasca masa siaga kelistrikan Idulfitri 1445 H.
Komitmen tersebut salah satunya ditunjukkan melalui Uprating Material Utama Transmisi (MTU) Bay Line Palangka Raya – Sebangau dan Bay Line Palangka Raya – Pulang Pisau pada Gardu Induk (GI) 150 kV Palangka Raya, dengan penggunaan material lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100 persen.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan, pekerjaan uprating MTU ini bertujuan untuk memberikan support dan memperkuat suplai energi listrik, sehingga menambah keandalan suplai listrik di wilayah Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
“Melalui pekerjaan ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di sisi transmisi dalam memberikan terang di Bumi Tambun Bungai. Dan pekerjaan ini kami laksanakan menggunakan material yang berasal dari dalam negeri,” kata Salam, Kamis (25/4/2024).
Ia juga menambahkan, pekerjaan dilakukan secara bertahap dengan menerjunkan sebanyak 10 personel gabungan dari PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangka Raya, dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Palangka Raya.
“Pekerjaan dilakukan secara bertahap, dan kami lakukan untuk tetap menjaga pasokan listrik sehingga tanpa menimbulkan padam di wilayah Palangka Raya dan sekitarnya,” tambah Salam.
Pada kesempatan yang sama, Manager PLN UPT Palangka Raya, Bayu Putra Andrianto berharap dengan adanya peningkatan MTU di Gardu Induk Palangka Raya, tidak hanya meningkatkan keandalan sektor kelistrikan di Kalimantan Tengah, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami optimis dengan peningkatan keandalan kelistrikan akan mendukung dunia usaha. Khususnya warga yang ada di wilayah Palangka Raya,nsehingga bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,” ucapnya.
Perlu diketahui jelas Bayu, uprating MTU merupakan penambahan kapasitas pada material transmisi utama sebagai salah satu upaya untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan. Melalui penggunaan material lokal atau TKDN.
“Harapannya selain kelistrikan juga semakin andal, hal ini juga akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat melalui aktivitas pemasaran dan pengadaan barang,” pungkasnya. (im/red)