Rapat bulanan TPID itu turut dihadiri antara lain Kepala Perwakilan BI Taufik Saleh, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, dan Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Perwakilan BPS, Bulog, dan BMKG, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait.
Dipaparkan oleh Perwakilan BPS Kalteng A. Tantowi, pada bulan Maret 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,50 persen. Adapun Komoditas penyumbang inflasi, antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, bensin, rokok kretek filter, bawang putih, ikan tongkol, ikan gabus, dan minyak goreng.
Lebih lanjut, disampaikan juga, untuk angka inflasi tahun kalender (Maret 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 0,74 persen, sedangkan untuk inflasi tahun ke tahun (Maret 2023 terhadap Maret 2022) sebesar 5,62 persen.
Sementara itu, dalam arahannya di awal rapat, Sekda Nuryakin menegaskan kembali komitmen semua pihak terkait untuk bersama-sama mengendalikan inflasi, terlebih di jelang Lebaran. Secara khusus Sekda meminta TPID dan Satgas Pangan untuk tetap rutin melaksanakan pengecekan pasar dan upaya pengendalian lainnya.
“Kita harus betul-betul berkomitmen untuk menyelesaikan masalah (inflasi, red-), kalau misalnya bisa kita tangani yaitu di internal kita, ayo mana yang menyumbang (inflasi, red-), tapi kalau itu dari eksternal, apa upaya kita,” tegas Sekda Kalteng. (red)